Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya


Selasa, 28 Mei 2013

Spesifikasi Nokia Lumia 620 Sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini Kata ilmu akan share artikel mengenai Spesifikasi dan harga Ponsel Nokia Lumia 620 Terbaru, yup Perusahaan Nokia terus berkreasi menciftakan gadget-gadget keren, salah satunya yakni Handphone Nokia Lumia 620. Keunggulan Ponsel Nokia Lumia 620 ini antara lain Ponsel kelas menegah ini mempunyai pilihan warna dan desain yang menarik serta spesifikasi yang tidak bisa diremehkan. Nokia memang menyampaikan akan memasarkan handset Windows Phone 8 ke segala tingkatan pasar. Terbukti dengan dimulainya kelas menegah melalui ponsel ini, sehabis kelas atas dengan Lumia 820 dan 920. Tersedia dalam warna, yellow, white, magenta, blue dan green.

Harga Nokia Lumia 620
  • Saat ini Gadget Keren ini dijual cukup murah, hanya Rp. 2.520.000,-
Spesifikasi lengkap Ponsel Nokia Lumia 620
  • Berat: 127 g
  • Tampilan diagonal: 3.8 inch
  • kecepatan prosesor: Dual-core 1 GHz Krait
  • Resolusi layar: 480 x 800
  • Radio FM: Yes, microUSB v2.0
  • dimensi (WxDxH): 115.4 x 61.1 x 11 mm,
  • Kamera utama beresolusi: 5
  • memori internal: 8 GB storage, 512 MB RAM
  • Band GSM (SIM primer): 850 / 900 / 1800 / 1900.
Sesuai dengan ciri khas Windows Phone yang muda dan penuh warna, begitu juga dengan desain dan pilihan warna Lumia 620. Nokia menyediakan 5 pilihan warna menyerupai hijau, putih, pink, hitam menyerupai test unit kami, dan oranye. Dari desain juga sebetulnya cover belakang ini bisa diganti-ganti, sayangnya dalam paket penjualan tidak disertakan cover ekstra. Lumia 620 berdimensi 115.4 x 61.1 x 11 mm dengan bobot 127 gram, membuatnya gampang dibawa alasannya yakni ukurannya yang compact (sama dengan iPhone 4) dan nyaman juga dalam genggaman, alasannya yakni selain tidak berat bab belakang ponsel juga melengkung sudut-sudutnya. Lumia 620 memakai material plastik untuk seluruh bodi. Bagian cover belakang mempunyai tekstur yang berbeda tergantung warna. Seperti warna hitam mempunyai tekstur doff dan kesat sehingga mantap saat digenggam, berbeda dengan misal warna hijau yang glossy sehingga selain gampang baret, licin juga saat digenggam.
Kamera beresolusi 5MP (2592x1936 piksel) menjadi kamera utama di Lumia 620. Kamera ini dilengkapi kemampuan autofokus dan pinjaman LED flash. Untuk kamera sekunder Lumia 620 hanya dibekali kamera beresolusi VGA saja. Seperti handset WP lain, tidak banyak pengaturan yang diberikan ke antarmuka kamera. Terlihat hanya terdapat pilihan switch antara kamera depan/belakang, flash, lensa, serta pengaturan scene, ISO, exposure, white balance, aspect ratio, dan focus assist light. Tidak terdapat pengaturan resolusi sehingga anda harus memakai resolusi penuh yaitu 5MP. Gimana berminat mempunyai gadget keren Nokia lumia 620 ini??, silahkan cari pada toko toko gadget terdekat dikota anda.
Demikianlah artikel mengenai spesifikasi dan harga Nokia Lumia 620, biar artikel ini sanggup menunjukkan gosip yang bermanfaat bagi kita semua.[ki]

Senin, 20 Mei 2013

Kota Metro Mamminasata Sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini akan menginformasikan seputar Kota Baru Mamminasata atau Kota Metropolitan Mamminasata. Maminasata ialah Kota Baru yang meliputi Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar di Sulawesi Selatan akan menjadi proyek percontohan pengembangan tata ruang terpadu di Indonesia dasar Hukum Kota Metropolitan Maminasata adalahPerpres Nomor  55 tahun 2011 . Konsep rencana tata ruang terpadu wilayah Mamminasata telah menyebabkan wilayah ini pusat atau pusat pertumbuhan Kawasan Timur Indonesia dan pendorong bagi wilayah disekitarnya dan diprediksi akan menjadi ‘icon’ Sulawesi Selatan.
Peta Kota Metro Maminasata
Berikut ini Peta Tata Kota Metro Maminasata:

Untuk melihat detail Tata Kota dan Petanya secara lengkap, silahkan kunjungi link berikut ini:
  • www.mamminasata.info
Rencana Tata Ruang Kota Metro Mamminasata

Rencana sistem pusat permukiman di Kawasan Perkotaan Mamminasata terdiri atas pusat aktivitas di daerah perkotaan inti dan pusat aktivitas di daerah perkotaan di sekitarnya.
Kota metropolitan Mamminasata Terdiri dari empat wilayah, yakni Kota Makassar, kabupaten Maros, Kabupaten Gowa dan kabupaten Takalar.  Pusat aktivitas di daerah perkotaan inti ditetapkan sebagai pusat kegiatan-kegiatan utama dan pendorong pengembangan daerah perkotaan di sekitarnya.
Kota Makassar
Pusat aktivitas di daerah perkotaan inti di Kota Makassar, meliputi:
  • pusat pemerintahan provinsi;
  • pusat pemerintahan kota dan/atau kecamatan;
  • pusat perdagangan dan jasa skala internasional, nasional, dan regional;
  • pusat pelayanan pendidikan tinggi;
  • pusat pelayanan olah raga skala internasional, nasional, dan regional;
  • pusat pelayanan kesehatan skala internasional, nasional, dan regional;
  • pusat aktivitas industri manufaktur;
  • pusat aktivitas industri perikanan;
  • pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan barang regional;
  • pusat pelayanan transportasi maritim internasional dan nasional;
  • pusat pelayanan transportasi udara internasional dan nasional;
  • pusat aktivitas pertahanan dan keamanan negara;
  • pusat aktivitas pariwisata; dan
  • pusat aktivitas pertemuan, pameran, dan sosial budaya.
  • Pusat aktivitas di daerah perkotaan di sekitarnya ditetapkan sebagai penyeimbang (counter magnet) perkembangan daerah perkotaan inti.
Kabupaten Maros
Kawasan Perkotaan Maros, Kabupaten Maros, terdiri atas:
  • pusat pemerintahan kabupaten dan/atau kecamatan;
  • pusat perdagangan dan jasa skala regional;
  • pusat pelayanan olah raga;
  • pusat pelayanan kesehatan;
  • pusat aktivitas industri manufaktur;
  • pusat aktivitas industri perikanan;
  • pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan barang regional;
  • pusat aktivitas transportasi udara internasional dan nasional;
  • pusat aktivitas pertahanan dan keamanan negara;
  • pusat aktivitas pariwisata; dan
  • pusat aktivitas pertanian.
Kabupaten Gowa
Kawasan Perkotaan Sungguminasa, Kabupaten Gowa, terdiri atas:
  • pusat pemerintahan kabupaten dan/atau kecamatan;
  • pusat perdagangan dan jasa skala regional;
  • pusat pelayanan pendidikan tinggi;
  • pusat pelayanan olah raga;
  • pusat pelayanan kesehatan;
  • pusat aktivitas industri manufaktur;
  • pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan barang regional;
  • pusat aktivitas pertahanan dan keamanan negara;
  • pusat aktivitas pariwisata; dan
  • pusat aktivitas pertanian.
Kabupaten Takalar
Kawasan Perkotaan Takalar, Kabupaten Takalar, terdiri atas:
  • pusat pemerintahan kabupaten dan/atau kecamatan;
  • pusat perdagangan dan jasa skala regional;
  • pusat pelayanan pendidikan tinggi;
  • pusat pelayanan olah raga;
  • pusat pelayanan kesehatan;
  • pusat aktivitas industri manufaktur;
  • pusat aktivitas industri perikanan;
  • pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan barang;
  • pusat aktivitas transportasi maritim regional;
  • pusat aktivitas pertahanan dan keamanan negara;
  • pusat aktivitas pariwisata; dan
  • pusat aktivitas pertanian.
Demikianlah artikel mengenai Kota Metro Maminasata Sulsel, supaya artikel ini sanggup menawarkan isu yang bermanfaat bagi kita semua.[ki]

Kamis, 09 Mei 2013

Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Indonesia Sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini akan share mengenai Dukungan Rakyat di Seluruh Indonesia ketika mereka mendengar kabar Bahwa Kemerdekaan Indonesia yang sudah beratus ratus tahun di cita-citakan telah berhasil direalisasikan dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Yogyalarta

Di Yogyakarta, kudeta secara serentak dimulai pada tanggal 26 September 1945. Sejak pukul 10 pagi, semua pegawai pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang dikuasai oleh Jepang mengadakan agresi pemogokan. Mereka mendesak Jepang supaya menyerahkan semua kantor kepada Pemerintah RI. Sementara itu, para perjaka yang tergabung dalam BKR berusaha untuk memperoleh senjata dari pihak Jepang. Usaha melucuti tentara Jepang melalui jalan negosiasi sama sekali gagal. Pada malam hari tanggal 7 Oktober 1945, para perjaka BKR bersama dengan Polisi spesial bergabung menuju ke Kota Baru. Mereka menyerbu tangsi Otsuka Butai (sekarang gedung Sekolah Menengan Atas di sebelah sentral telepon). Pada hari itu juga Otsuka Butai menyerah. Dalam penyerbuan itu sebanyak 18 orang perjaka polisi gugur.

Bandung

Di Bandung, pertempuran diawali oleh perjuangan para perjaka untuk merebut Pangkalan Udara Andir dan bekas senjata ACW (Artillerie Contructie Winkel). Perjuangan itu terus berlangsung hingga dengan kedatangan pasukan Sekutu di kota Bandung pada tanggal 17 Oktober 1945.

Semarang

Di Semarang terjadi pertempuran yang dahsyat antara para perjaka Indonesia melawan Jepang. Pada tanggal 14 Oktober 1945 sekitar 400 orang tawanan Jepang dari pabrik gula Cepiring diangkut oleh perjaka Indonesia untuk dibawa ke Penjara Bulu di Semarang. Sebelum hingga di Penjara Bulu, sebagian tawanan itu melarikan diri dan minta donasi kepada batalyon Kido. Para perjaka menjadi murka dan mulai merebut kantor-kantor pemerintah. Orang-orang Jepang yang ditemui disergap dan ditawan. Ppada keesokan harinya pasukan Jepang menyerbu kota Semarang dari tangsinya di Jatingaleh. Sejak dikala itulah berlangsung Pertempuran Lima Hari di Semarang. Korban yang jatuh di pertempuran ini diperkirakan sebanyak 990 orang.

Surabaya

Reaksi banyak sekali tempat di Indonesia terhadap Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yakni terjadinya perebutan kekuasaan, baik dengan cara kekerasan maupun dengan cara perundingan. Pada bulan September 1945, beberapa pemimpin karesidenan di Jawa menyambut Proklamasi Kemerdekaan dengan menyatakan diri sebagai bab dari Pemerintahan Republik Indonesia dan mengancam akan melaksanakan tindakan keras terhadap segala tindakan yang menentang Pemerintah Republik Indonesia. Pegawai-pegawai Jepang dirumahkan dan tidak boleh memasuki kantor-kantor mereka.

Tahap berikutnya, para perjaka berusaha untuk merebut senjata dan gedung-gedung vital. Selama bulan September di Surabaya terjadi perebutan senjata di arsenal (gudang mesiu) Don Bosco, perebutan Markas Pertahanan Jawa Timur, perebutan Pangkalan Angkatan Laut Ujung, dan perebutan markas-markas Jepang lainnya serta perebutan pabrik-pabrik yang tersebar di seluruh kota.

Pada tanggal 19 September 1945, terjadi Insiden Bendera di Hotel Yamato. Insiden ini terjadi ketika orang-orang Belanda bekas tawanan Jepang menduduki Hotel Yamato dengan dibantu oleh serombongan pasukan Sekutu, mengibarkan bendera Belanda di puncak hotel. Hal ini memancing kemarahan para pemuda. Oleh lantaran itu Residen Sudirman dengan cara baik-baik meminta supaya bendera Belanda tersebut diturunkan. Setelah ajakan itu ditolak, maka hotel itu diserbu oleh para perjaka dan bentrokan pun tidak sanggup dihindarkan. Beberapa perjaka berhasil memanjat atap hotel dan menurunkan bendera Belanda. Selanjutnya mereka merobek warna birunya dan mengibarkannya kembali menjadi merah-putih. Sasaran berikutnya yakni Markas Kempetai yang terletak di depan kantor gubernur sekarang, lantaran dianggap sebagai lambang kekejaman Jepang. Markas tersebut diserbu oleh rakyat pada tanggal 1 Oktober 1945. Setelah melalui pertempuran selama kurang lebih 5 jam, gedung itu jatuh ke tangan rakyat. Dalam pertempuran itu 25 orang perjaka gugur dan 60 luka-luka serta sebanyak 15 orang prajurit Jepang Meninggal.

Sulawesi Selatan

Di Sulawesi Selatan pada tanggal 19 Agustus 1945, rombongan Dr. Sam Ratulangi, Gubernur Sulawesi, mendarat di Sapiria, Bulukumba. Setibanya di Ujung Pandang (Makassar), gubernur mulai menyusun pemerintahan dengan mengangkat Mr. Andi Zainal Abidin sebagai sekretaris daerah. Akan tetapi, para perjaka menganggap tindakan gubernur terlalu berhati-hati. Oleh lantaran itu, pada perjaka mulai merencanakan untuk merebut gedung-gedung vital, menyerupai stasiun radio dan tangsi polisi. Kelompok perjaka tersebut terdiri atas kelompok Barisan Berani Mati (Bo-ei Tai-shin), bekas Kaigun Heiho dan pelajar SMP. Pada tanggal 28 Oktober 1945 mereka bergerak menuju target dan mendudukinya. Mengetahui tindakan perjaka itu, pasukan Australia yang sudah ada sebelumnya bergerak dan melucuti para pemuda. Karena terdesak, maka pusat gerakan perjaka dipindahkan dari Ujung Pandang ke Polombangkeng.

Sulawesi Utara

Di Sulawesi Utara, sekalipun telah hampir setengah tahun dikuasai NICA, perjuangan para perjaka untuk menegakkan kedaulatan RI tidaklah padam. Pada tanggal 14 Februari 1946, pemuda-pemuda Indonesia anggota KNIL yang telah tergabung dalam Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) bergerak menuju Tangsi Putih dan Tangsi Hitam di Teling, Manado. Mereka membebaskan para tahanan yang dianggap pro-Republik Indonesia. Sebaliknya mereka menahan Komandan Garnisun Manado dan semua pasukan Belanda di Teling dan penjara Manado. Bahkan kemudian para perjaka menguasai markas Belanda di Tomohon dan Tondano. Selanjutnya mereka mengirim informasi kudeta itu ke pemerintahan pusat di Yogyakarta. Pemerintahan sipil dibuat pada tanggal 16 Februari 1946. B.W. Lapian diangkat sebagai residennya. Satuan tentara lokal juga dibuat dengan pimpinan kolektif, yaitu Ch. Taulu, S.D. Wuisan, dan J. Kaseger.

Banda Aceh

Di Banda Aceh pada tanggal 6 Oktober 1945 para perjaka dan tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API). Pada tanggal 12 Oktober 1945 Shucokan Jepang memanggil pada pemimpin pemuda. Ia menyatakan bahwa walaupun Jepang telah kalah, tetapi keamanan masih menjadi tanggung jawab mereka. Oleh lantaran itu, ia meminta semua kegiatan mendirikan perkumpulan yang tanpa izin dihentikan dan perkumpulan yang sudah terlanjur dibentuk, supaya dibubarkan. Para pemimpin perjaka menolak keras. Sejak hari itu dimulailah perebutan dan pengambilalihan kantor-kantor pemerintah dengan pengibaran bendera Merah Putih. Bentrokan dengan pasukan Jepang terjadi di Langsa, Lho’Nga, Ulee Lheue, dan lain-lain.

Sumatera Selatan

Di Sumatera Selatan kudeta terjadi pada tanggal 8 Oktober 1945. Peristiwa itu terjadi ketika Residen Sumatera Selatan dr. A.K. Gani bersama seluruh pegawai Gunseibu melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Pengibaran bendera Merah Putih juga dilakukan oleh para pegawai di kantor masing-masing. Pada hari itu juga diumumkan bahwa di seluruh karesidenan Palembang hanya ada satu kekuasaan, yaitu Republik Indonesia. Perebutan kekuasaan di Palembang berlangsung tanpa insiden, alasannya yakni orang-orang Jepang telah menghindar ketika bencana itu terjadi.

Kalimantan

Di Kalimantan, di beberapa kota sudah mulai timbul gerakan mendukung Proklamasi Kemerdekaan RI. Pada waktu itu tentara Australia sudah mendarat dan mengeluarkan ultimatum melarang semua acara politik, menyerupai demonstrasi, menyelenggarakan rapat-rapat, dan mengibarkan bendera Merah Putih. Akan tetapi, kaum nasionalis tetap melaksanakannya. Di Balikpapan, pada tanggal 14 November 1945, sejumlah 8.000 orang berkumpul di depan komplek NICA sambil membawa bendera Merah Putih.

Sumbawa

Di Pulau Sumbawa, pemuda-pemuda Indonesia pada bulan Desember 1945 berusaha merebut senjata dari Jepang. Di Gempe terjadi bentrokan antara 200 perjaka melawan Jepang. Di Sape sekitar 400 perjaka berusaha merebut senjata di markas Jepang. Hal yang sama juga terjadi di Raba.

Bali

Di Bali para perjaka pada final bulan Agustus telah membentuk beberapa organisasi perjaka menyerupai AMI dan Pemuda Republik Indonesia (PRI). Mereka berusaha menegakkan kedaulatan RI melalui perundingan, tetapi mendapat kendala dari pihak Jepang. Oleh lantaran itu, pada tanggal 13 Desember 1945 mereka melaksanakan gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang. Akan tetapi, hal itu juga mengalami kegagalan.[ki]